PEKANBARU (VOXindonews) - Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto menghadiri acara pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru, Universitas Riau. SF Hariyanto mendorong mahasiswa memiliki jiwa enterpreneur.

Kegiatan pengenalan kehidupan kampus ini digelar di Lapangan Open Space Universitas Riau, Kampus Bina Widya, Kota Pekanbaru. Tercatat sebanyak 7.330 mahasiswa baru menyambut kedatangan SF Hariyanto untuk mengisi acara.

SF mengaku hadir ke kampus biru langit itu untuk memotivasi ribuan mahasiswa baru. Menurut SF, mahasiswa merupakan ujung tombak penerus pembangunan di Provinsi Riau.

"Saya cuma mengingatkan, sekarang adik-adiklah ujung tombak yang menjadi generasi penerus di masa depan. Kami harapkan dengan terimanya kalian menjadi mahasiswa harus bisa belajar, belajar, dan belajar," kata SF, Selasa (6/8/2024), seperti dikutip detikcom.

Menurut SF, dukungan pemerintah daerah sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sehingga, Pemprov Riau akan terus berupaya menyediakan fasilitas dan program-program pendukung pengembangan pendidikan tinggi di Riau.

"Pemerintah daerah bersinergi dengan perguruan tinggi, membangun sumber daya manusia yang berkompeten, berprestasi, dan berjiwa enterpreneur. Harapannya PKKMB ini dapat membentuk karakter mahasiswa baru sebagai calon pemimpin bangsa yang tak hanya punya pengetahuan kompetensi saja. Namun juga memiliki jiwa enterpreneur yang kuat," katanya.

Program pengenalan kampus bagi mahasiswa baru merupakan wahana bagi perguruan tinggi untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru. Untuk itu, dalam proses transisi inilah bisa menjadikan mahasiswa yang lebih berisi dengan berbagai kegiatan.

Pj. Gubernur Riau SF. Hariyanto hadiri PKKMB Unri.

Pemprov Hibahkan Aset ke Universitas Riau

Tak hanya datang dengan tangan kosong, SF juga menghibahkan aset ke Universitas Riau dalam menunjang infrastruktur dan aset pendukung pendidikan. Aset yang dihibahkan berupa peralatan mesin, gedung bangunan, jalan, irigasi, jaringan dan aset tetap lainnya.

"Hari ini Pemerintah provinsi Riau melaksanakan hibah barang daerah kepada Universitas Riau. Karena itu, semangat ananda semua adalah modal utama kemajuan bangsa kita. Marilah bersama-sama berkolaborasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa dan negara Indonesia," katanya.

Rektor Universitas Riau, Prof Sri Indarti yang mendampingi langsung mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Pj SF Hariyanto. Menurutnya, hibah aset tersebut adalah momen yang sangat dinantikan oleh pihak sivitas akademika Unri.

"Ini merupakan sejarah yang terukir buat Universitas Riau. Setelah sekian puluh tahun menanti dengan beberapa pergantian kepemimpinan baik Rektor maupun Gubernur. Maka pada hari ini, setelah Pak Pj Gubernur bertugas lebih kurang 5 bulan dihadapan ribuan mahasiswa dan tenaga kependidikan, hari ini terjadi penyerahan aset dan kesepakatan penyerahan lahan oleh pemerintah provinsi Riau melalui pak Pj Gubernur SF Hariyanto," ujarnya.

Sri Indarti mengungkap bahwa aset yang dihibahkan adalah berupa gedung venue yudo dan silat, venue panjat tebing, bangunan kantor detenap Fisip kampus Panam, gedung arsip PTK Unri, bangunan gedung ruang dosen FEB. Selanjutnya, auditorium Unri, bangunan Stadion olahraga, pembangunan gedung Fakultas Hukum dan bangunan fakultas kedokteran dengan nilai total Rp 69 miliar.

Kemudian, aset tetap lainnya adalah stadion hoki, peningkatan Jalan Lingkar Barat, peningkatan Jalan akses Unri, peningkatan jalan dan pedestrian akses Jalan Muchtar Lutfi yang mana totalnya sekitar 13,2 miliar. Selain itu juga aset berupa jenis irigasi dan jaringan serta peralatan dan mesin yang bernilai hampir 2 miliar.

"Kesepakatan penyerahan lahan kepada Universitas Riau ini merupakan wujud dukungan dan komitmen yang luar biasa Pemerintah Provinsi Riau dan kota Pekanbaru terhadap pengembangan pendidikan tinggi di daerah kita dan peningkatan kualitas pendidikan dan infrastruktur di Universitas Riau," jelasnya.

Diungkapkan, aset tersebut tak hanya menambah nilai kepemilikan atau kekayaan Universitas Riau. Namun, sangat bermanfaat bagi pengembangan universitas ke depannya menuju perguruan tinggi yang mandiri. Baik dalam hal fasilitas akademik penelitian maupun layanan kepada mahasiswa. (FJ)