- 18/06/2025
PEKANBARU (VOXindonews) - Gubernur Riau Abdul Wahid dan rombongan akan bertolak ke London, Inggris, hari Sabtu (21/6/2025) mendatang guna menghadiri Diskusi Panel REDD+ Peluang Investasi : Penawaran dan Permintaan.
Diskusi ini akan berlangsung, Senin (23/6/2025) dalam rangkaian London Climate Action Week (LCAW) atau Pekan Aksi Iklim London.
REDD+ adalah singkatan dari Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation, atau dalam bahasa Indonesia, Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan.
Ini adalah sebuah kerangka kerja global yang dikembangkan di bawah Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) untuk membantu negara-negara berkembang mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan.
Tanda “+” dalam REDD+ mencakup kegiatan tambahan seperti konservasi stok karbon hutan, pengelolaan hutan secara berkelanjutan dan peningkatan stok karbon hutan.
Melalui REDD+, negara-negara berkembang bisa mendapatkan pembayaran berbasis hasil jika mereka berhasil mengurangi deforestasi dan degradasi hutan. Ini menjadi insentif ekonomi untuk melindungi hutan, yang sangat penting dalam mengatasi perubahan iklim.
Sedangkan LCAW adalah acara tahunan yang diselenggarakan di London untuk mempertemukan individu, organisasi, dan komunitas dalam upaya mencari solusi global untuk perubahan iklim.
LCAW bertujuan untuk menjadi wadah bagi berbagai acara dan kolaborasi yang berfokus pada aksi iklim, serta memperkuat posisi London sebagai pusat keahlian dan inovasi iklim global.
Gubernur Riau Abdul Wahid diundang langsung oleh Kepala Unit Mitigasi Perubahan Iklim PBB (UNEP), Gabriel Labbate. Dalam surat 14 Mei 2025 itu, Gubernur Riau diminta menyampaikan presentasi selama 5 menit.
Dalam suratnya dijelaskan, diskusi ini mempertemukan yurisdiksi REDD+ dan investor untuk menjembatani kesenjangan antara pasokan yang kredibel dan modal yang berkomitmen.
Sesi ini akan difokuskan pada mengidentifikasi apa yang dilakukan untuk menutup transaksi REDD+ yurisdiksi berintegritas tinggi dalam waktu dekat, dan apa yang akan dilakukan pembeli, investor, dan program untuk membangun kepercayaan bersama.
Gubernur Riau diminta menjelaskan perkembangan REDD+ terkini di Riau dan kekuasaan yang dimiliki, menyoroti kemajuan terkini dan harapan untuk transaksi. Ini akan menambah informasi bagi stakeholder dalam membaca kesempatan dan kebutuhan dari sisi penawaran.
LCAW adalah acara tahunan yang diselenggarakan di London untuk mempertemukan individu, organisasi, dan komunitas dalam upaya mencari solusi global untuk perubahan iklim.
LCAW bertujuan untuk menjadi wadah bagi berbagai acara dan kolaborasi yang berfokus pada aksi iklim, serta memperkuat posisi London sebagai pusat keahlian dan inovasi iklim global.
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau Embi Yarman kepada VOXindonews, membenarkan rencana keberangkatan itu. ''Benar, saya ikut,'' ujarnya.
Selain Embi juga ikut mendampingi Gubernur Riau Plt. Kepala Bappeda Riau Purnama Irwansyah, Kebag Tata Usaha Biro Umum Ade Saputra dan Kabid Penataan Hutan DLHK Riau Mat Nuril.
Menurut Embi, lawatan Gubernur Riau Abdul Wahid ini adalah tindak lanjut dari deklarasi GREEN (Growing Resilience through Emissions Reductions, Community Empowerment and Ecosystem Restoration for a Nurturing Future) for Riau atau Riau Hijau bulan Mei lalu. Kepala Unit Mitigasi Perubahan Iklim PBB (UNEP), Gabriel Labbate hadir waktu itu.
Langkah ini adalah dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca. Emisi gas rumah kaca merupakan pelepasan gas-gas yang menyebabkan meningkatnya suhu global. Untuk itu, Provinsi Riau membuat program Riau Hijau sebagai salah satu upaya dalam menekan dan menurunkan emisi tersebut demi lingkungan yang sehat. (FJ)
Gubernur Riau ke Inggris Diskusi Panel REDD+ UNEP UN Gubernur Riau VOXindonews Lazada Shopee