MALANG (VOXindonews) - Program Studi Magister Manajemen Agribisnis (MMA) Program Pascasarjana Universitas Islam Riau (UIR) melaksanakan kegiatan benchmarking kurikulum dan akreditasi internasional ke Program Studi Magister Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Sentral Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan menjadi bagian dari upaya strategis UIR dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi, khususnya dalam menghadapi tantangan implementasi kebijakan penjaminan mutu terbaru dari pemerintah.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I Fakultas Pertanian UB, Dr. Afifuddin Latif Adiredjo, SP., M. Sc. Dalam sambutannya yang penuh makna, Afifuddin menyampaikan pentingnya semangat kolaborasi lintas institusi.

“Benchmarking tidak harus kepada yang unggul, karena dalam proses belajar kita bisa saling menginspirasi. Program jemput bola tidak harus menunggu di kandang,” tegasnya.

Dr. Afifuddin juga menyatakan Universitas Brawijaya senantiasa membuka diri terhadap kegiatan benchmarking sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi.

Sedangkan, Direktur Program Pascasarjana UIR, Prof. Dr. H. Detri Karya, SE., MA., yang menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas sambutan serta kesempatan belajar dari pengalaman Fakultas Pertanian UB.

“Kami sangat mengapresiasi keterbukaan UB dan berharap melalui kunjungan ini, kami dapat memperoleh wawasan strategis dalam membangun kurikulum dan mencapai akreditasi internasional,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini para pejabat dan akademisi dari kedua institusi, antara lain Kepala Pusat Akreditasi Nasional UB,  Dr. Ir. Agustina Shinta HW, MP., Ketua Departemen Fakultas Pertanian UB,  Dr. Fitria Dina Riana, Ketua Program Studi Magister Agribisnis UB, Ibu Dr. Silvana Maulidiah, SP., MP., Ketua Program Studi Magister Manajemen Agribisnis PPS UIR, Ibu Dr. Ir. Marliati, M. Si, serta staf administrasi MMA PPS UIR, Indrian Syafitri, SAP,  M. Si.

Dalam sesi diskusi, Ketua Prodi Magister Manajemen Agribisnis PPS UIR menyampaikan tiga tujuan utama kunjungan benchmarking ini, yaitu pengkajian kurikulum, persiapan akreditasi internasional ASIIN, serta kiat mempertahankan akreditasi unggul.

Hal ini sangat relevan dengan kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Permenristekdikti Nomor 53 Tahun 2023) tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Menanggapi hal tersebut, pihak Universitas Brawijaya menjelaskan bahwa persiapan implementasi kebijakan ini sudah dilakukan sejak awal tahun 2024. Namun, pelaksanaan secara penuh menunggu keputusan resmi hasil dari evaluasi pemerintah yang dijadwalkan pada Agustus 2025. Oleh sebab itu, untuk semester ganjil tahun akademik 2025-2026, program studi masih menggunakan kurikulum lama.

Diskusi juga mengulas berbagai aspek teknis lainnya, seperti masa studi, penerapan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), profil lulusan, dan perumusan Body of Knowledge sebagai fondasi kurikulum Magister Manajemen Agribisnis di lingkungan Pascasarjana UIR.

Pertukaran pengalaman antara kedua institusi berlangsung dinamis dan konstruktif, memperkuat semangat akademik yang kolaboratif.

Melalui kegiatan benchmarking ini, Program Pascasarjana UIR tidak hanya memperoleh insight berharga dalam merancang kurikulum yang adaptif dan berdaya saing global, tetapi juga memperluas jejaring kerja sama yang bermanfaat untuk akselerasi mutu pendidikan.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen UIR untuk terus berinovasi, bertransformasi, dan berkolaborasi demi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia.

Penutup acara diwarnai dengan harapan bahwa sinergi antarlembaga ini akan berlanjut dalam bentuk kolaborasi riset, pertukaran dosen, hingga penguatan kapasitas kelembagaan.

Semangat belajar dan berbagi yang ditunjukkan dalam kegiatan ini menjadi pijakan kuat menuju institusi pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing internasional. (IS)